Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Menteri Ketenagakerjaan Meminta Pihak Manajemen Giant Mengadakan Dialog dengan Pekerjanya

Jakarta -  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memfasilitasi pertemuan manajemen perusahaan ritel, Gigantic dan serikat pekerja/serikat buruh untuk membicarakan rencana penutupan yang akan dilakukan pengelola pada akhir Juli 2021 nanti. Namun, dalam pertemuan yang digelar di kantor Kemnaker pada Jumat (28/5) ini, pihak manajemen Large berhalangan hadir karena sedang melakukan pembicaraan dengan para pekerja untuk mencari solusi terbaik. "Kita tetap akan melanjutkan proses fasilitasi dengan kembali mengundang kedua belah pihak, sehingga kita dapat memperoleh penjelasan yang lengkap mengenai rencana penutupan ritel Giant ini, termasuk mengenai kejelasan nasib para pekerjanya ke depannya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Jumat (28/5). Menaker Ida mengatakan, pihak Kemnaker akan tetap meminta kepada pihak manajemen untuk melakukan berbagai upaya untuk menghindari adanya PHK terhadap para pekerja. "Kita minta

Puluhan Mahasiswa di Negeria yang di Sandera Selama Dua Bulan Akhirnya di Bebaskan Oleh Kelompok Bersenjata

Jakarta - Sebanyak 30 mahasiswa yang diculik oleh pria bersenjata dari kampus mereka dua bulan lalu di negara bagian Kaduna, Nigeria dibebaskan. Hal ini disampaikan pejabat negara bagian Kaduna, Samuel Aruwan dalam sebuah pernyataan pada Rabu. Penculikan mahasiswa University of Forestry Automation pada Maret lalu merupakan salah satu dari serangkaian penculikan massal yang menyasar sekolah dan perguruan tinggi di Nigeria sejak akhir tahun lalu. Sepuluh dari 39 mahasiswa yang awalnya diculik ditemukan oleh pasukan keamanan dalam beberapa minggu setelah serangan itu. Tapi keberadaan 29 orang lainnya tidak pasti. "Komando Polisi Negara Bagian Kaduna telah melaporkan kepada Pemerintah Negara Bagian Kaduna, pembebasan mahasiswa yang tersisa dari University of Forestry Mechanization," jelas Samuel Aruwan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Kamis (6/5). Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian bagaimana kondisi maupun proses pembebasan para korban. Geng kriminal ber