Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Swiss Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis Lewat Referendum

Jakarta - Swiss resmi melegalkan pernikahan pasangan sesama jenis. Kepastian itu didapat lewat mandate yang digelar akhir pekan lalu. Tidak cuma pernikahan sesama jenis, lewat mandate ini kebijakannya bagi pasangan LGBT untuk mengadopsi anak juga disahkan. Pada mandate tersebut hampir dua pertiga rakyat Swiss atau 64,1 persen mendukung pengesahan pernikahan sejenis. Dengan itu Swiss menjadi negara teranyar di Eropa Barat yang melegalkan pernikahan antara pasangan sejenis. Hasil tersebut membuat aktivis LGBT di Swiss bergembira. Perayaan dilakukan di berbagai kota salah satunya di pusat kota Bern. "Kita sangat bahagia dan lega,"ujar Anggota Komite Nasional Pernikahan Untuk Semua Antonia Hauswirth seperti dikutip dari Reuters. Sikap berbeda ditunjukkan kelompok sayap kanan di Swiss salah satunya Partai Rakyat Swiss (SVP). Salah seorang politikus SVP, Monika Rueegger, mengaku sangat kecewa dengan hasil vote. "Ini bukan tentang cinta dan perasaan saja, melainka

Ratusan Rumah Terendam Akibat Banjir Bandang di Tanggamus Lampung

Jakarta - Sejumlah rumah di Dusun 4, Pekon Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Lampung terendam banjir, Senin (20/9/2021). Berdasarkan informasi yang Lampung Geh himpun, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Diketahui penyebab banjir bandang tersebut karena luapan sungai Means Kunyir dan Method Gading pasca hujan lebat. Warga sekitar, Sahut, mengatakan hujan deras terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, air mulai meninggi setelah lebih dari 1 jam hujan mengguyur tepatnya setelah salat Isya. Ia juga mengatakan ratusan rumah terendam banjir. "Mulai hujan sejak abis magrib, banjir mulai masuk sekitar abis Isya. Ada sekitar 200 lebih rumah yang terendam,"ungkapnya. Kapolsek Wonosobo, Iptu Juniko, bersama jajarannya langsung menuju lokasi guna mengatur arus lalu lintas. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak untuk tetap waspada. "Mengimbau warga masyarakat untuk tetap waspada, sewaktu genangan air semakin bes

Jenazah Warga Negara Portugal Korban Kebakaran Lapas Tangerang Segera di Kremasi

Jakarta - Jenazah warga negara asing asal Portugal bernama Ricardo Ussumane Embalo (51) yang menjadi korban meninggal kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, akan dikremasi. Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapi Latkerpro) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Thurman Hutapea mengatakan, kremasi jenazah Ricardo Ussumane merupakan keputusan dari pihak keluarga korban yang berada di Porto, Portugal. "Pesan dari sana itu kami dapat akan dikremasi,"kata Thurman dilansir Antara, Senin (13/9). Thurman mengatakan, komunikasi dengan pihak keluarga korban yang berada di Portugal selama proses identifikasi berjalan dengan lancar. Termasuk saat proses pengiriman sampel DNA untuk keperluan identifikasi. "Terkait pemulasaraan kita sudah berkomunikasi dengan baik dengan duta besar yang bersangkutan buktinya hasil DNA pembanding begitu cepat dikirim ke kita, ujar Thurman. Sementara itu, Sespudokes P

Pemerintah: Pentingnya Dukungan Orang Tua Dalam Mempercepat Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun

Jakarta - Pemerintah terus bekerja keras agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas lancar dan aman. Untuk mendukung hal itu, para orang tua diharapkan dapat mendorong anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk segera melakukan vaksinasi. Sejalan dengan penanganan COVID-19 yang terus membaik, sejumlah sekolah telah memulai pelaksanaan PTM terbatas sesuai arahan pemerintah. PTM saat ini dibutuhkan karena dinilai lebih efektif dalam menjaga kualitas pendidikan, serta dapat menghindarkan peserta didik dari dampak sosial negatif, seperti putus sekolah dan penurunan capaian belajar. Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menegaskan pemerintah akan selalu mengawasi pelaksanaan PTM dengan mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Meski tren COVID-19 terus tengah melandai, hal ini tidak boleh mengendurkan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi nasional. "Perlindungan kesehatan insan pendidikan khususnya peserta didik, bukan