Puluhan Mahasiswa di Negeria yang di Sandera Selama Dua Bulan Akhirnya di Bebaskan Oleh Kelompok Bersenjata
Jakarta - Sebanyak 30 mahasiswa yang diculik oleh pria bersenjata dari kampus mereka dua bulan lalu di negara bagian Kaduna, Nigeria dibebaskan. Hal ini disampaikan pejabat negara bagian Kaduna, Samuel Aruwan dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Penculikan mahasiswa University of Forestry Automation pada Maret lalu merupakan salah satu dari serangkaian penculikan massal yang menyasar sekolah dan perguruan tinggi di Nigeria sejak akhir tahun lalu.
Sepuluh dari 39 mahasiswa yang awalnya diculik ditemukan oleh pasukan keamanan dalam beberapa minggu setelah serangan itu. Tapi keberadaan 29 orang lainnya tidak pasti.
"Komando Polisi Negara Bagian Kaduna telah melaporkan kepada Pemerintah Negara Bagian Kaduna, pembebasan mahasiswa yang tersisa dari University of Forestry Mechanization," jelas Samuel Aruwan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Kamis (6/5).
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian bagaimana kondisi maupun proses pembebasan para korban.
Geng kriminal bersenjata berat telah menjadi ancaman keamanan yang meningkat di barat laut dan tengah Nigeria, menjarah desa-desa, merampok ternak dan meakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.
Baru-baru ini mereka mengalihkan fokus mereka ke sekolah dan universitas, di mana mereka menculik mahasiswa atau pelajar.
Korban penculikan biasanya dibebaskan segera setelah negosiasi dengan pihak berwenang setempat, meskipun pejabat negara selalu menyangkal pembayaran tebusan telah dilakukan.
Penculikan mahasiswa University of Forestry Automation pada Maret lalu merupakan salah satu dari serangkaian penculikan massal yang menyasar sekolah dan perguruan tinggi di Nigeria sejak akhir tahun lalu.
Sepuluh dari 39 mahasiswa yang awalnya diculik ditemukan oleh pasukan keamanan dalam beberapa minggu setelah serangan itu. Tapi keberadaan 29 orang lainnya tidak pasti.
"Komando Polisi Negara Bagian Kaduna telah melaporkan kepada Pemerintah Negara Bagian Kaduna, pembebasan mahasiswa yang tersisa dari University of Forestry Mechanization," jelas Samuel Aruwan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24, Kamis (6/5).
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian bagaimana kondisi maupun proses pembebasan para korban.
Geng kriminal bersenjata berat telah menjadi ancaman keamanan yang meningkat di barat laut dan tengah Nigeria, menjarah desa-desa, merampok ternak dan meakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.
Baru-baru ini mereka mengalihkan fokus mereka ke sekolah dan universitas, di mana mereka menculik mahasiswa atau pelajar.
Korban penculikan biasanya dibebaskan segera setelah negosiasi dengan pihak berwenang setempat, meskipun pejabat negara selalu menyangkal pembayaran tebusan telah dilakukan.
Komentar
Posting Komentar