Pemerintah Menyusun Rencana Booster Vaksin Covid-19 Masyarakat Umum Dimulai Awal Tahun Depan

Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, pemerintah berniat membuka opsi booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum. Rencananya akan dimulai awal tahun depan ketika suntikan pertama dan kedua sudah mencapai target.

"Rencananya kapan pemerintah akan melakukan suntik ketiga, kalau kita semakin cepat kita harapkan mungkin di Januari. Sudah bisa selesai semua di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8).

Presiden Joko Widodo, kata Budi, sudah memberikan lampu hijau. Pemerintah akan menanggung biaya bagi peserta BPJS. Namun, terbuka juga beli langsung sendiri dengan harga tidak terlalu mahal.

"Diskusi juga dengan bapak presiden sudah diputuskan oleh beliau bahwa yang ke depan yang akan dibayar negara kemungkinan besar hanya PBI saja sedangkan yang lainnya kalau toh biayanya juga tidak terlalu mahal akan dimasukan ke skema yang umum. Bisa beli langsung dari diri sendiri atau juga bisa melalui mekanisme BPJS," ujar Budi.

Hitungan Kementerian Kesehatan harga sekali suntikan itu 7-8 buck AS atau sekitar Rp100.000-Rp150.000. Pemerintah juga akan membuka bermacam jenis vaksin supaya masyarakat bisa memilih.

"Kita akan juga buka secara terbuka vaksin-vaksin yang masuk sehingga rakyat yang ingin mendapatkan booster bisa memilih, yang memiliki uang mau menyuntik 100 ribu atau 150 ribu bisa memilih. Sedangkan yang memang PBI kita bisa lakukan subsidinya lewat BPJS," terang Budi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video yang Sedang Viral Mengenai Sunda Empire yang Menawarkan Keliling Dunia Hanya Memakai Satu Bahasa Saja

Ratusan Rumah Terendam Akibat Banjir Bandang di Tanggamus Lampung

Berikut Jawaban Erick Thohir Saat Ditanya Maju Capres 2024