Pemerintah: Pentingnya Dukungan Orang Tua Dalam Mempercepat Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun
Jakarta - Pemerintah terus bekerja keras agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) terbatas lancar dan aman. Untuk mendukung hal itu, para orang tua
diharapkan dapat mendorong anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk segera
melakukan vaksinasi.
Sejalan dengan penanganan COVID-19 yang terus membaik, sejumlah sekolah
telah memulai pelaksanaan PTM terbatas sesuai arahan pemerintah. PTM
saat ini dibutuhkan karena dinilai lebih efektif dalam menjaga kualitas
pendidikan, serta dapat menghindarkan peserta didik dari dampak sosial
negatif, seperti putus sekolah dan penurunan capaian belajar.
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menegaskan pemerintah
akan selalu mengawasi pelaksanaan PTM dengan mengutamakan keselamatan
siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Meski tren COVID-19 terus
tengah melandai, hal ini tidak boleh mengendurkan penerapan protokol
kesehatan dan vaksinasi nasional.
"Perlindungan kesehatan insan pendidikan khususnya peserta didik, bukan
hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Perlu ada sinergi antara
pemerintah, pengurus sekolah, orang tua siswa dan juga siswa itu
sendiri, agar pelaksanaan PTM terbatas dapat berlangsung dengan lancar
dan aman,"katanya dalam siaran pers, Senin (6/9).
Johnny menjelaskan bahwa saat ini vaksinasi pada kelompok usia remaja
12-17 tahun di Indonesia masih perlu ditingkatkan demi kelancaran
pelaksanaan PTM terbatas. Para orang tua diharapkan dapat berpartisipasi
dengan aktif mendorong anak yang berada di kelompok usia tersebut untuk
segera melakukan vaksinasi.
Berdasarkan information per 5 Agustus 2021, tercatat 2,7 juta remaja
yang sudah divaksin dosis pertama. Angka ini baru mencapai 10,38% dari
complete sasaran vaksinasi remaja sebanyak 26,7 juta orang. Di sisi
lain, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin lengkap hingga dosis
kedua baru mencapai 1,9 juta atau setara 7,16% dari complete sasaran
vaksinasi.
Menurut Johnny, vaksinasi memang bukan menjadi syarat utama pelaksanaan
PTM terbatas di sekolah. Kendati demikian, vaksinasi sangat penting
sebagai proteksi kesehatan bagi pelajar. Percepatan vaksinasi bagi
remaja penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi risiko
sakit berat jika terinfeksi COVID-19.
"Efek perlindungan ini bukan hanya bagi siswa dan insan pendidikan
lainnya, melainkan juga bagi keluarga mereka di rumah,"tambahnya.
Baru wilayah DKI Jakarta dan Bali yang saat ini memiliki realisasi
cakupan vaksinasi remaja yang cukup tinggi. Pemerintah daerah-daerah
lain di Indonesia dapat mengikuti jejak DKI Jakarta dan Bali dalam
menggenjot realisasi cakupan vaksinasi remaja di wilayah masing-masing.
Vaksinasi dapat dilakukan di Puskesmas, RSUD atau di sentra vaksinasi
yang tersedia.
Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lokasi vaksinasi dengan
mengakses s.id/ infovaksin. Peserta vaksin remaja dapat datang ke lokasi
sesuai jadwal dengan membawa identitas kartu keluarga atau KTP bagi
yang sudah memiliki.
Vaksin untuk remaja juga sudah diatur oleh Kemenkes dan vaksin yang
digunakan sudah terbukti aman dan berkhasiat serta sudah mendapatkan
izin dari BPOM. Menkominfo Johnny mengharapkan para remaja dapat
menyegerakan vaksinasi demi keamanan diri dan keluarga yang mereka
sayangi.
"Pemerintah sudah menjamin ketersediaan vaksin, akses informasi lokasi
vaksin juga makin mudah didapatkan. Jadi tunggu apa lagi, ayo segerakan
vaksin anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi ini penting untuk melindungi
generasi penerus bangsa,"ajak dia.
Komentar
Posting Komentar