Untuk Mencegah Tindakan Radikalisme, Komandan Korem 132 Tadaluko Mendatangi Para Pelajar
Jakarta - "Mau panggil apa sama saya, bapak atau om?"tanya Komandan Korem 132
Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, Senin (11/10) aching, saat
menyambangi sejumlah pelajar di Poso, Sulawesi Tengah.
Spontan, tidak kurang dari 100 pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Poso itu bilang, "Om saja." Jadilah Perwira Komando itu dipanggil 'om' selama gelar acara Banua
Sintuvu Maroso bertema 'Menjaga Harmonisasi dan Menguatkan Integrasi
Bangsa pada Generasi Tana Poso di Aula Merah Putih Batalyon Infanteri
714 Sintuvu Maroso.
Selain menyampaikan pentingnya toleransi antarsesama dan antarumat
beragama, Brigjen TNI Farid Makruf membagi resep agar berhasil dalam
pendidikan. "Pertama itu selalu berdoa pada Yang Maha Kuasa, belajar yang keras dan
tekun, berbakti pada orang tua dan berbuat baik pada sesama. Itu resep
sederhananya, ya anak-anak," kata Farid.
Pada kesempatan itu, ia membuat kuis dan bagi anak-anak yang mampu
menjawabnya akan diberi hadiah, baik berupa makanan ringan maupun uang
tunai. Pertanyaan kuisnya seputar hafalan ayat-ayat Alquran, Dasar dan
Lambang Negara, UUD 1945 dan lainnya.
Beberapa anak berani unjuk jari, tapi ada pula yang sama sekali tak tahu soal Dasar dan Lambang Negara. "Tujuan kita ini adalah mencegah radikalisasi sejak usia dini. Ini
adalah usia rentan untuk mudah terpengaruh dan dipengaruhi pihak lain
yang tidak menginginkan kita bersatu dan harmonis,"ujar mantan Kepala
Penerangan Kopassus ini.
Sartika Andi Patau dari Universitas Sintuwu Maroso Poso mengatakan bahwa peserta kegiatan ini terdiri dari 100 siswa-siswi SD dan SMP, 8 expert dan 10 mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar).
"Anak-anak perlu diperkenalkan sejak dini bagaimana menjaga harmonisasi.
Generasi Tana Poso harus tahu bagaimana menjaga harmonisasi, bagaimana
bekerja sama, menjaga kerukunan, bersosialisasi, hidup bersama, hidup
rukun dalam perbedaan,"kata Sartika yang membidani kelahiran Pusat
Pengkajian dan Pengembangan Demokrasi, Unsimar ini.
Kegiatan Banua Sintuwu Maroso ini diinisiasi oleh Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Demokrasi, Universitas Sintuwu Maroso dan didukung oleh
Korem 132 Tadulako, Kodim 1307 Poso dan Batalyon Infanteri Sintuwu
Maroso.
Komentar
Posting Komentar